Giyanto, itulah nama pria dalam foto di atas. Beliau seorang Pamong Desa, lulusan STM Listrik tahun 1989 di STM PGRI Solo. Namanya jadi beken setelah videonya diunggah di YouTube. Video tersebut berisi seputar peternakan kambing modern, tanpa ngarit, tanpa angon, dan tanpa bau limbah.
Berkat video-video “Kambing Giyanto Prambanan” yang mengusung metode dan teknologi HCS, Pak Giyanto kebanjiran tamu. Mulai masyarakat biasa hingga para pejabat di lingkungan instansi kabupaten / propinsi di beberapa daerah di Jawa ataupun di luar Jawa, juga beberapa akademisi.
Video kenangan Pak Giyanto saat dulu beternak kambing tanpa ngarit:
PT HCS di mana pak Giyanto menjadi membernya memang bergerak di bidang pertanian dan pertanian. Tak jauh-jauh dari bidang itu juga beliau sering diminta menjadi narasumber pada Pelatihan-Pelatihan oleh beberapa Instansi dan Universitas. Bahkan melalui Video Youtube , beliau pernah didatangi seorang Duta Besar dari Negara Malaysia dan diajak ke Malaysia.
Di balik kesuksesan Pak Giyanto ada orang sukses juga, yakni Bapak Sri Hermoyo. Ketika itu, Bapak Sri Hermoyo baru jatuh dari usahanya, bahkan sampai tidak bisa membayar listrik rumahnya. Pada awalnya sekedar membantu beliau untuk sedikit meringankan bebannya. Tapi rupanya Giyanto keliru!! Beliau tidak membantu Pak Hermoyo, tapi malah terbantu. Seperti di dalam Firmannya : “Barang siapa memberi kemudahan orang lain, sesungguhnya mereka memperingan beban sendiri “.
Dengan menjadi Agen HCS / Mitra HCS selama 2 tahun lebih ini ( tepatnya 2 April 2011 ), Alhamdulillah, sepeda motor, mobil dan rumah bisa dimiliki Pak Giyanto. Bahkan penghasilan 7 juta – 15 juta per minggu masuk rekening tabungan!!
Terima kasih HCS.
Kalau Giyanto bisa….ANDA juga PASTI BISA !!
GO…….SUCCESS !!
Note : Posisi Bpk Giyanto saat ini di HCS sudah Triple Diamond, Woouuwwww..!!
(sumber : Buku Mitra HCS, Edisi 2 / Januari 2014 )