Beternak Puyuh Tanpa Bau Pola SOC HCS 30 Menit/hari Hasil 2Jt

Posted on

Berbicara masalah bisnis pertanian dan peternakan, memang masih sedikit peminatnya saat ini. Salah satu penyebabnya karena risiko bisnis pertanian dan peternakan cukup tinggi dibandingkan bisnis lain, dan juga anggapan beberapa orang yang menilai bisnis pertanian dan peternakan sama sekali tidak keren, identik dengan kotor, panas, dan minim uang. Apabila kita mendengar kata petani, maka yang sering muncul di benak kita adalah profesi yang tidak menjanjikan, susah, dan mengenaskan. Tetapi tidak semua petani & peternak di negeri ini berada dalam kondisi demikian. Salah satu contoh petani & peternak yang sukses adalah Pak Ahyani Mustafida.

Pak Yani dan istrinya, Jannah, memulai menggeluti usaha pertanian dan peternakan pada tahun 2009, berbekal lahan dipekarangan dan kambing yang didapatkan dari saudaranya. Di bawah bendera PT. HCS, perlahan usaha Pak Yani berkembang pesat. Pria yang awalnya menggeluti usaha sebagai pedagang asongan di Terminal Tirtonadi Solo ini mulai menekuni usaha peternakan. Pada awalnya beternak kambing sebagai pilihannya, mengingat modal yang kecil serta hampir tanpa resiko. Bahkan semua bisa dijadikan uang, mulai dari daging sampai kotorannya.

 

Jalan tak mulus

Seperti yang dialami oleh petani dan peternak yang lain, Pak Yani juga mengalami kendala saat merintis peternakannya. Bahkan ketika teknologi baru yang diluncurkan oleh PT HCS ditularkan kepada teman­temanya, banyak cemoohan dan sindiran terus diberikan kekeluarga Pak Yani.

Semangat pantang menyerah dan ketekunan yang dimilikinya kini membuahkan hasil. Peternakan kambing yang berawal dari nggaduh punya saudara, kini sudah berkembang pesat. Bahkan sampai saat ini dikandangnya sudah ada 80 an ekor kambing milik pribadi pak Yani.

 Beternak Puyuh Tanpa Bau Pola SOC HCS

Usaha Ternak Puyuh

Berbekal pengalaman dari ternak kambing serta pelatihan yang diberikan oleh PT.HCS, kini pak Yani mulai mengembangkan usahanya beternak puyuh. Puyuh dapat dimanfaatkan telur nya untuk di konsumsi. Dewasa ini permintaan telur puyuh di Indonesia sangat melimpah, ntuk itu bisa dikatakan jika Ternak Puyuh merupakan bisnis yang menjanjikan. Kali ini pak Yani membagikan tips bagaimana memulai usaha ternak puyuh. Hal-­hal yang perlu dilakukan sebelum beternak puyuh antara lain :

Pemilihan Lokasi

  1. Lokasi jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk, suasana yang tenang.
  2. Mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
  3. Lokasi terpilih bebas dari wabah penyakit
  4. Bukan merupakan daerah sering banjir
  5. Merupakan daerah yang selalu mendapatkan sirkulasi udara yang baik. (lokasi yang cocok untuk budidaya burung puyuh)

 

Pembuatan Kandang

Dalam sistem perkandangan yg perlu diperhatikan adalah temperatur kandang yangg ideal atau normal berkisar 20-25 derajat C; kelembaban kandang berkisar 30-80%; penerangan kandang pada siang hari cukup 25-40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini berlaku untuk cuaca mendung/musim hujan). Tata letak kandang sebaiknya diatur agar sinar matahari pagi bisa masuk kedalam kandang. Adapun kandang yang saya gunakan dalam budidaya burung puyuh adalah :

  1. Berbentuk panggung
  2. Ada tempat penampung kotoran
  3. Wadah pakan dan minum

 

Bibit Puyuh

Penyediaan bibit merupakan tahapan yang penting dalam budidaya burung puyuh. Pemilihan bibit burung puyuh disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan, pemilihan bibit untuk produksi telur konsumsi pilihlah bibit puyuh jenis ketam betina yang sehat atau bebas dari kerier penyakit.

 

Perawatan

  1. Bibit
  2. Bibit pecah telur
  3. Bibit usia lminggu-10 hari makan minum di dalam sampai usia 13hari
  4. Pakan
  5. usia 0-2 minggu : BR lembut
  6. usia 2 minggu-35 hari : BR kasar
  7. usia 35 hari-telur : pakan petelur

 

Ransum Pakan

Pemberian pakan merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan beternak burung puyuh dengan hasil yang maksimal. Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk 1000 ekor puyuh terdiri dari :

  1. Pakan pabrikan 50 kg
  2. Katul 25 kg
  3. 144   7 kg
  4. Mineral   1 kg

BACA JUGA: TERNAK BURUNG PUYUH PETELUR LEBIH MENGUNTUNGKAN

Pengontrolan Penyakit

Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tanda-tanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan, untuk mencegah puyuh dari serangan penyakit lakukan pemeliharaan sesuai dengan pola yang diberikan oleh HCS.

 

Limbah Ternak Puyuh

Budidaya ternak puyuh dengan pola HCS bisa mendapatkan keuntungan ganda, selain hasil panen itu sendiri limbah dari kotoran puyuh bisa dimanfaatkan untuk :

  1. Pertanian
  2. Ternak lele
  3. Ternak ayam

 

Analisis Ekonomi

  1. Pakan pabrikan =               285.000
  2. Katul 25kg =                 75.000
  3. 144 7 kg =                 56.000
  4. Mineral =                   5.000

=               421.000  /4

=       105.250/hari

  1. TELUR 90 % =    900 butir x 220

= 198.000-105.250

  1. Keuntungan = 92.750/hari

BACA JUGA: Testimoni SOC HCS untuk Ternak Puyuh Tanpa Bau

Beternak puyuh dengan menggunakan pola HCS banyak manfaat yang didapatkan, diantaranya kotoran tidak berbau serta kering, sehingga gas amonia sangat minim sehingga kematian bisa ditekan seminim mungkin. Selain itu penggunaan pakan pabrikan lebih hemat, karena kita bisa membuat pakan sendiri dengan produk SOC. Bahkan kita hanya membutuhkan waktu 30 menit perhari untuk hasil2 juta perbulan.

Kata kunci pilihan:ternak puyuh tanpa bau,budidayaburungpuyuh polahcs,