Aplikasi SOC HCS | Cara Penggunaan Suplemen Organik Cair (SOC) HCS | Manfaat SOC HCS untuk Ternak | Cara Membuat Pakan Fermentasi Pakan Ternak dengan SOCHCS.
Indonesia merupakan negara agraris yang tak sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Dan salah satu mata pencaharian yang juga banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah sebagai peternak.
Berbagai jenis hewan dapat diternakkan di Indonesia. Ya, karena iklim Indonesia yang tak terlalu panas dan tak terlalu dingin inilah banyak hewan ternak yang bisa hidup dengan baik di Indonesia.
Ketika anda menjajaki atau mencoba menjadi seorang peternak, pasti hal utama yang akan anda pikirkan adalah bagaimana cara merawat hewan ternak tersebut agar tumbuh dengan baik dan dapat menghasilkan keuntungan yang besar.
Nah untuk membuat hewan ternak tumbuh dengan baik dan cepat, salah satu caranya adalah dengan banyak memberikan pakan yang berkualitas. Tak harus menggunakan pakan pabrikan yang justru akan membuat hasil daging hewan ternak kurang bagus (gemuk namun kualitasnya rendah).
Namun pemilihan pakan organik adalah pakan yang tepat. Anda pun bisa memberikan pakan fermentasi yang dibuat dari bahan-bahan yang sudah tak digunakan atau limbah pertanian. Untuk fermentor, pilihlah yang dapat memberikan beragam manfaat untuk hewan ternak. Yang terbaik saat ini adalah SOC HCS.
Bagaimana Cara Aplikasi SOC HCS untuk Pembuatan Pakan Fermentasi Ternak?
SOC HCS sendiri merupakan suplemen bio organik yang berbentuk cair, di mana suplemen ini memiliki ragam khasiat yang tidak akan anda peroleh dari suplemen penggemuk hewan ternak lainnya.
Tak hanya itu, SOC juga sangat aman diberikan pada hewan ternak karena merupakan suplemen yang 100% terbuat dari bahan alami. Sehingga anda tak perlu resah dengan resiko adanya efek samping seperti ketika anda memberikan suplemen penggemuk lainnya.
Cara aplikasi SOC HCS yang tepat untuk ternak berefek pada hasil akhir yang menguntungkan. Menjalankan bisnis peternakan pun berasa tentram dan menentramkan. Karena SOC HCS mampu meminimalisir bau kotoran sehingga ramah lingkungan.
Berikut beberapa manfaat yang bisa dipetik jika aplikasi SOC HCS diterapkan sebagaimana mestinya:
1. Jika diberikan pada hewan jenis pedaging, dapat membuat hewan ternak menjadi tumbuh besar dalam dengan cepat. Bahkan pertumbuhan hewan ternak ini bisa mencapai 2 kali lipat lebih cepat pada beberapa hewan.
2. Sedangkan jika diberikan pada jenis hewan petelur (unggas), ataupun hewan ternak yang hanya diambil susu maupun telurnya, maka akan membuat hewan ternak tersebut menghasilkan susu maupun telur dalam jumlah yang lebih banyak.
3. Tak hanya banyak dan dapat dipanen dalam jangka waktu yang lebih singkat, namun kualitas daging, susu ataupun telur yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat bagus. Bahkan SOC mampu menurunkan kadar kolesterol pada tubuh hewan sehingga ketika dikonsumsi nanti akan menjadi makan hewani rendah kolesterol, namun dengan catatan yaitu cara pengolahan yang tepat.
4. SOC ini mampu merangsang nafsu makan hewan, dan inilah cara agar hewan menjadi gemuk lebih cepat. Karena ketika nafsu makan naik jumlah pakan yang akan dikonsumsi lebih banyak pula bukan?
5. Salah satu manfaat yang paling utama dan tak dapat anda peroleh dari suplemen bio organik lain adalah dapat meningkatkan daya tahan tubuh hewan ternak dari serangan berbagai penyakit. Sehingga, selain tumbuh dengan cepat hewan ternak pun dapat tumbuh dengan sehat.
6. Jika biasanya kotoran hewan mengeluarkan aroma yang sangat menyengat dan tak sedap, namun ketika anda memberikan pakan fermentasi kepada hewan ternak ini aroma kotoran menjadi tak begitu menyengat.
Info Harga SOC HCS untuk kelinci klik: SUPLEMEN ORGANIK CAIR untuk Ternak.
Itulah 6 manfaat Suplemen Organik Cair (SOC) yang dapat anda peroleh dengan sering memberikan pakan fermentasi pada hewan ternak. Lalu bagaimana cara aplikasi SOC HCS untuk pembuatan pakan fermentasi?
Sebelum membahas bagaimana cara pembuatannya, terlebih dahulu anda siapkan bahan-bahan yang akan anda gunakan, yaitu terdiri dari:
1. Limbah pertanian. Bisa berupa gedebog (batang/pohon pisang), jerami (damen padi), daun ketela, kangkung, pohon jagung.
2. Gula pasir yang telah dilelehkan atau dibuat menjadi karamel, nah ketika sedang mendidih kemudian dicampurkan dengan air, atau untuk lebih mudahnya anda bisa membeli tetes tebu, yaitu limbah sisa proses pembuatan gula. Dan anda bisa mendapatkan tetes tebu (molase) ini ditoko pakan ternak ataupun toko obat-obatan pertanian.
3. jangan lupa untuk menyiapkan Suplemen Organik Cair (SOC) dan air sebagai bahan untuk melarutkan SOC.
4. Tambahkan bekatul ataupun yang lebih sering disebut dengan dedak.
5. Tambahkan pula limbah industri rumahan seperti ampas tahu, ampas brem, dll..
Bahan-bahan tersebut baiknya anda siapkan semua, karena masing-masing bahan memiliki kandungan nutrisi berbeda yang masing-masing dibutuhkan oleh hewan untuk pertumbuhannya.
Selain bahan-bahan tersebut, anda juga harus menyiapkan alat untuk proses fermentasi yang terdiri dari alat cacah, terpal serta kantong plastik berukuran besar. Baru setelah semua bahan dan peralatan disiapkan anda bisa berlanjut ke tahap pembuatan.
Berikut ini langkah-langkah pembuatan pakan fermentasi untuk hewan ternak.
1. Pertama-tama, cacah gedebog pisang/jerami/pohon jagung atau apa saja dari limbah pertanian, menjadi potongan kecil-kecil. Atau jika anda memilih menggunakan jerami, maka potong menjadi pendek-pendek. Tujuan mengapa bahan-bahan ini dicacah menjadi ukuran kecil yaitu agar mudah dicerna oleh hewan ternak. Selain itu juga agar proses fermentasi dapat lebih maksimal.
2. Setelah itu, siapkan terpal untuk mencampur semua bahan. Nah karena bahan utama sudah siap, kemudian taruh di atas terpal dan campurkan dengan ampas tahu serta bekatul.
3. Aduk semua bahan hingga rata. Pastikan bahwa tak ada bahan yang masih berukuran besar. Jika sudah tercampur dengan rata, kemudian diamkan selama kurang lebih 15 menit.
4. Sambil menunggu, anda bisa membuat larutan untuk nantinya disiramkan pada bahan-bahan tersebut. Larutan ini terdiri dari gula yang sudah dicairkan atau tetes tebu yang dicampur dengan larutan SOC yang sebelumnya telah dicampurkan dalam air (untuk 2 tutup botol SOC dicampurkan dengan 1 liter air).
5. Nah ketika semua bahan sudah siap, kemudian sempotkan larutan tersebut di atas bahan-bahan yang telah dicampur tadi. Aduk semua bahan hingga menjadi tercampur rata. Tak perlu memberi larutan dalam jumlah yang terlalu banyak, yang terpenting adalah semua bahan sudah terbasahi oleh larutan tersebut.
6. Jika sudah tercampur rata, kemudian masukkan masukkan bakal pakan fermentasi tersebut ke dalam kantung plastik berukuran besar yang telah disiapkan sebelumnya. Pastikan anda menutup rapat kantung plastik tersebut dan membuatnya hampa udara.
7. Ya, kantung plastik harus hampa udara agar bakteri yang menfermetasi bahan-bahan tadi berkembang dengan baik. Tunggu hingga (minimal) 24 jam kemudian buka dan siap dihidangkan.
8. Pakan fermentasi pun siap diberikan pada hewan ternak.
Bagaimana, anda tertarik untuk mencoba membuat pakan fermentasi sendiri? Tak perlu khawatir karena pakan fermentasi ini bisa digunakan untuk beberapa waktu (tak harus sekali habis).
Lalu dimana bisa mendapatkan SOC sebagai bahan tambahan utama? Tak perlu resah, SOC dapat anda peroleh diberbagai daerah di Indonesia. Lebih menggembirakan lagi, SOC tak hanya diperjualbelikan secara offline, namun juga bisa anda peroleh dengan pembelian online.
Info Harga SOC HCS untuk kelinci klik: SUPLEMEN ORGANIK CAIR untuk Ternak.
Ya, hanya dengan memesan SOC HCS dari rumah produk sudah bisa diantar ke rumah. Terlebih lagi, harga yang dibandrol juga bisajauh lebih terjangkau ketika anda membelinya secara online.
Demikian artikel seputar Cara Aplikasi SOC HCS untuk ternak. Semoga bermanfaat.